Puisi gokil (rindu untuk sahabatku)

PUISI RINDU UNTUK SAHABATKU
(kutulis puisi ini di sebuah komputer pinjaman dari sahabat yang lain)

Sahabat... dimanakah engkau?
Aku rindu dirimu yang selalu mentraktir makan.
Aku kangen wajahmu yang sering kupukul setiap hari!

Sahabat... kau tahu?
Kita telah melewati hari-hari yang indah bersama.
Milikmu adalah milikku, sedangkan
milikku ya adalah milikku juga!
Kau senang, aku senang...
kau susah, tanggung sendiri.

Tiada pernah hari terlewat tanpa teringat padamu.
Ingatkah?
Wajahmu pernah memerah disaat pacarmu kuganggu.
Kau pernah berteriak disaat makanan yang kau beli
malah kubawa lari.
Semua adalah kenangan yang indah bagiku,
mudah-mudahan ini juga kenangan yang indah bagimu.

Sahabat,
aku tak ingin kau anggap arogan seperti Ahmad Dhani.
Aku juga tak mau kau cap "tak tahu malu" layaknya Ariel Peterpan.
Aku hanyalah manusia biasa, sobatku.
Yang ingin menikmati semua kesenanganmu, dan
menikmati sendiri semua kesenanganku.

Jadi Sahabat...
kapan kita akan bertemu lagi?
Kalau kau datang padaku, bawalah uang dan makanan yang banyak!
Biar kita berpesta sampai pagi.
Tenang saja... aku pun tentu akan membawakan sesuatu yang
menarik, aku juga ingin memberikan sesuatu padamu.
Yaitu sebuah do'a yang agak tulus...
agar kau bisa menjamuku lagi.

*Puisi gokil (rindu untuk sahabatku)*
CEKIDOT GAN, KARYA GILA ANE YANG LAIN  

4 comments:

mampir...mampir... :)
sahabatnya dmn skrg, sob?
salam ya buat sahabatnya... puisinya gokil, nih! :))

sahabatnya sekarang ada di Kalimantan. kelihatannya dia sangat bahagia kalo aku hubungi. Saking bahagianya,dia nggak sanggup untuk baca sms/balas email/angkat telpon saya lagi. wkwkwk

Makasih,ini baru sahabat sejati. hehehe

Posting Komentar